Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Apa itu Logistik Last Mile Delivery

Apa itu Logistik Last Mile Delivery
Image by freepik

Logistik telah memainkan peran penting di banyak industri dan telah berkembang sebagai sektor berbasis teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Pasar logistik jalan raya khususnya layanan pengiriman jarak jauh sedang berkembang pesat saat ini. 

Logistik pengiriman jarak jauh di Indonesia sebagian besar melayani FMCG, eCommerce, dan ritel dengan FMCG sebagai kontributor tertinggi. 

Artikel berikut ini akan memberikan wawasan tentang definisi, pentingnya, tren, tantangan, dan solusi untuk pengiriman dan logistik jarak jauh yang efektif.

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita lihat dulu arti pengiriman jarak jauh dalam bidang logistik dan manajemen rantai pasokan.

Pengiriman last mile mengacu pada pergerakan barang dari pusat transportasi ke tujuan pengiriman akhir – baik itu rumah atau bisnis.

Tujuan utama dari solusi logistik pengiriman last mile adalah untuk memastikan bahwa transportasi ini dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin dan dengan biaya minimal. Logistik last mile yang efektif membantu bisnis di sektor ini membangun reputasi merek dan kepuasan pelanggan.

Secara umum, logistik last mile menyebabkan 53% dari total biaya pengiriman dan seringkali merupakan bagian termahal dari operasi logistik dan transportasi.

Ada beberapa perusahaan logistik pengiriman last mile di Indonesia yang menawarkan opsi pengiriman kepada bisnis untuk mengangkut produk mereka. PT Lion Express, KGX, DHL, dan FedEx adalah beberapa perusahaan yang menawarkan layanan logistik jarak jauh berteknologi tinggi di Indonesia. 

Kamu juga bisa memanfaatkan layanan seperti J&T Express untuk mengangkut barang dengan harga terjangkau. Ini menyatukan mitra bisnis dan logistik dalam satu platform. Sebagai sebuah bisnis, kamu dapat menjelajahi layanan, membandingkan harga, dan bekerja dengan mitra logistik pilihanmu.

Mengapa Pengiriman Last Mile Penting?

Meskipun setiap tahap aktivitas logistik sangat penting untuk keseluruhan siklus pengiriman, meningkatkan operasi logistik jarak jauh sangat penting untuk membawa bisnis ke tingkat berikutnya.

Tujuan dari setiap perusahaan logistik profesional adalah memastikan bahwa pesanan dikirimkan dengan cepat, efisien, dan hemat biaya. 

Alasan mengapa pengiriman last mile penting adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan kepuasan pelanggan

Setiap pelanggan pasti akan mencari cara supaya pengiriman produk mereka yang tepat waktu dan hemat biaya. Biaya pengiriman merupakan faktor penentu utama, terutama bagi bisnis yang melayani pesanan dalam jumlah besar. 

Jika kamu tidak dapat menawarkan harga yang bagus kepada pelanggan, mereka mungkin akan beralih ke pesaing. Jadi, menawarkan opsi pengiriman last mile gratis atau berbiaya rendah dapat membantu menciptakan kepuasan pelanggan.

2. Menghasilkan pendapatan yang lebih baik

Dengan menawarkan opsi pengiriman gratis/berbiaya rendah, kamu akan dapat menarik pelanggan untuk membelanjakan lebih banyak barang lain dari perusahaan. Ini akan membantu dalam menghasilkan pendapatan. 

Misalnya, jika kamu menawarkan pengiriman gratis untuk pesanan di atas 500, pelanggan cenderung akan menambahkan beberapa produk lagi untuk menghemat biaya pengiriman.

3. Membangun merek

Pengiriman jarak jauh memberikan kesan terakhir karena pelanggan tidak mengetahui rahasia proses rantai pasokan lainnya. 

Jika pelanggan menerima kiriman yang dikemas dengan baik tepat waktu, hal ini akan menimbulkan dampak positif bagi penerimanya, sedangkan kiriman yang terlambat dan rusak akan menimbulkan reputasi buruk bagi merek tersebut.

4. Kemasan keberlanjutan

Dengan meningkatnya kesadaran akan pengiriman yang lebih ramah lingkungan, logistik berkelanjutan merupakan faktor lain yang berperan penting dalam logistik pengiriman jarak jauh.

Apa Tren Teratas di Indonesia dalam Pengiriman Jarak Jauh?

Dengan pertumbuhan penjualan ritel e-Commerce yang sangat pesat, pertumbuhan masa depan setiap bisnis yang sukses akan bergantung pada cara terbaiknya dalam melakukan pengiriman hingga jarak terakhirnya berdasarkan trend yang ada. 

Beberapa tren solusi logistik untuk pengiriman jarak jauh yang akan mendorong lintasan pertumbuhan pada tahun 2024 adalah sebagai berikut:

1. Ritel multi saluran

Dengan munculnya pemasaran omnichannel, bisnis ritel adalah tentang integrasi semua saluran untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang lancar bagi pelanggan. 

Konsumen saat ini memiliki pilihan seperti membelinya di toko, melalui online atau bahkan membelinya secara online dan mengambil produk dari toko. 

Studi mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 pengecer memperoleh 13% penjualan mereka dari ritel omnichannel dan akan tumbuh 5 kali lipat pada tahun 2027. 

Untuk menjadikan logistik last-mile lebih efisien, pertimbangkan untuk berinvestasi pada kemampuan omnichannel untuk meningkatkan kecepatan, biaya, kontrol pengiriman, dan fleksibilitas.

2. Pemberdayaan pengemudi

Petugas pengiriman di Indonesia sering kali mengalami kesulitan dengan jam kerja yang diperpanjang, gaji yang rendah, ketidakamanan pekerjaan, dan tekanan terus-menerus untuk mengirimkan barang tepat waktu. 

Di wilayah kota besar, mereka harus bersiap menghadapi kemacetan lalu lintas yang dapat menyebabkan penundaan dan menghadapi keluhan pelanggan. 

Oleh karena itu, pengemudi yang mengalami tekanan seperti itu gagal menciptakan kepuasan pelanggan, dan dengan demikian menyebabkan hilangnya bisnis dan pendapatan. 

Fokusnya saat ini adalah menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pengemudi dan memberdayakan mereka.

3. Fokus pada keberlanjutan

Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsumen saat ini sadar lingkungan dan lebih memilih memesan dari platform yang mempraktikkan keberlanjutan. 

Oleh karena itu, di tahun mendatang kita akan melihat lebih banyak fokus pada keberlanjutan di sektor rantai pasokan dan logistik dengan langkah-langkah seperti pembayaran terkait pengiriman, pengiriman otomatis, alat optimalisasi armada, dan lain-lain.

4. Penggunaan teknologi canggih

Penggunaan teknologi berhubungan langsung dengan potensi pertumbuhan, dan juga berlaku untuk logistik pengiriman jarak jauh. 

Teknologi terkini seperti Kecerdasan Buatan, Pembelajaran Mesin, dan Internet of Things akan menjadi lebih umum dan akan memungkinkan segmen rantai pasokan mencegah kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi biaya.

5. Langsung ke konsumen untuk basis pelanggan yang lebih kuat

Direct to Consumer (D2C) dengan bantuan alat SaaS (Software as a Service) memberikan dampak yang lebih kuat dengan tingkat fleksibilitas dan keberlanjutan yang lebih besar. SaaS digunakan untuk memantau dan mengelola perubahan skala ekonomi yang diperlukan dalam logistik jarak jauh.

5 Langkah yang Terlibat dalam Pengiriman Jarak Jauh

Berikut ini adalah lima langkah yang terlibat dalam pengiriman jaraj jauh (Last mile delivery). yaitu:

  • Menerima pesanan dari pelanggan
  • Mengirim pesanan di pusat transportasi
  • Menjadwalkan penjemputan dengan driver dan jadwal yang dialokasikan
  • Memuat pesanan ke kendaraan pengiriman
  • Penyelesaian pengiriman oleh driver dan pengumpulan bukti pengiriman

Apa Saja Tantangan yang Terkait dengan Pengiriman Jarak Jauh?

Beberapa tantangan yang terkait dengan pengiriman jarak jauh meliputi:

1. Biaya pengiriman lebih tinggi

Karena berbagai alasan yang diperhitungkan dalam proses pengiriman last mile seperti bahan bakar, pemeliharaan, dan lain-lain., maka biaya pengiriman akan meningkat. 

Alasan lain peningkatan biaya termasuk kegagalan pengiriman, pengembalian, dan penggantian. Karena konsumen menuntut pengiriman gratis dan pada hari yang sama dalam jangka waktu yang ditentukan, pengelolaan biaya telah menjadi tantangan yang signifikan.

2. Pelacakan waktu nyata tidak efisien

Pelacakan pengiriman memainkan peran penting dalam pengiriman last mile karena memastikan paket tiba di tujuan tepat waktu. Sistem pelacakan jika tidak efektif akan gagal melacak logistik secara real-time. 

Survei mengungkapkan bahwa konsumen melihat visibilitas pengiriman mereka secara real-time. Solusi terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengadopsi platform berbasis cloud untuk melacak pengiriman secara real-time melalui aplikasi.

3. Meningkatnya ekspektasi konsumen

Konsumen saat ini memiliki pilihan, dan persaingan mempersulit penciptaan kepuasan pelanggan. Menjaga ekspektasi pelanggan telah menjadi tantangan besar bagi logistik last mile karena mereka menuntut pengiriman tepat waktu dengan biaya pengiriman minimum. 

Oleh karena itu, untuk mencapai target-target ini sambil mengupayakan margin keuntungan yang lebih baik telah memberikan tekanan yang sangat besar pada industri last-mile.

4. Teknologi ketinggalan jaman

Banyak perusahaan pengiriman last mile masih menggunakan teknologi usang untuk menjalankan operasi logistiknya. Hal ini mengakibatkan penundaan, masalah manajemen pengiriman, dan gangguan operasional. 

Teknologi manual tidak dapat menerima peluang dengan tersedianya teknologi modern seperti AI dan ML untuk menggantikannya. Hal ini berdampak besar pada pertumbuhan industri last-mile.

5. Visibilitas yang lebih besar

Tantangan lain yang dihadapi dalam logistik last mile adalah kurangnya visibilitas menyeluruh dalam setiap langkah proses logistik. Pelanggan akan lebih memilih untuk segera diberitahu jika terjadi penundaan sehingga mereka dapat merencanakan tindakan selanjutnya.

Solusi Permasalahan Pengiriman Jarak Jauh

Untuk mengatasi berbagai masalah terkait logistik last mile seperti jadwal yang terlewat, kurangnya bukti pengiriman, pengiriman yang gagal, kurangnya pelacakan waktu nyata, dan sebagainya, maka bisnis menerapkan solusi canggih untuk menyederhanakan operasi dan meningkatkan efisiensi. 

Beberapa tips untuk mengelola pengiriman last mile antara lain:

1. Kedekatan pelanggan dengan gudang harus ditingkatkan, dan pusat distribusi terakhir idealnya berada di dekat konsumen. 

Ini akan membantu menghemat waktu dan uang dalam hal pengiriman dan biaya bahan bakar. Memanfaatkan gudang 3P bisa efektif dalam memangkas biaya dan tetap efisien.

2. Implementasi teknologi untuk meningkatkan perbaikan proses. Penggunaan teknologi dapat membantu dalam berbagai aspek pengiriman last mile seperti navigasi rute, penjatahan pengemudi, dll.

3. Perencanaan rute juga akan membantu mengurangi jadwal pengiriman secara drastis. Penggunaan perangkat lunak untuk merekomendasikan rute yang paling efisien dapat dilakukan dengan menjadwalkan rute berdasarkan rute sebelumnya dengan mempertimbangkan waktu, lalu lintas, dll.

4. Komunikasi real-time dengan pelanggan melalui pemberitahuan rutin tidak hanya akan membantu pelanggan dengan informasi terkini tetapi juga bermanfaat bagi pengemudi untuk mengonfirmasi ketersediaan pelanggan untuk pengiriman.

5. Sistem pelacakan pengiriman real-time dapat membantu bisnis dan pelanggan untuk melacak status paket melalui keseluruhan proses pengiriman.

Kesimpulan

Logistik pengiriman jarak jauh memainkan peran penting dalam keberhasilan bisnis dan setiap perusahaan harus berupaya memperkuat prosesnya. 

Segmen pengiriman jarak jauh di Indonesia hadir dengan berbagai opsi untuk menyederhanakan operasi, dan ada banyak pemain yang menawarkan dukungan logistik yang efektif.

Aulia Agus
Aulia Agus Hidup itu seperti cermin. Jika Anda menghadapinya dengan senyuman, maka hidup akan tersenyum kembali kepada Anda

Posting Komentar untuk " Apa itu Logistik Last Mile Delivery"